Kamis, 24 Juli 2014

Guru bukan Cita-citaku

Dulu aku begitu membenci profesi seorang guru, berawal dari SD guru-guru ku saat itu mampu merubah nilai siswa-siswi hanya demi lembaran uang yang diberikan wali murid. Kebencian ku terhadap guru semakin mendalam saat SMP masih sama guru-guru ku mencintai uang lebih dari apapun bahkan mereka mampu menjelekan siswa-siswi yang mereka anggap tak memiliki uang. Bukan hanya nilai yang mereka ubah namun ucapan mereka pun membuat aku benar-benar membenci profesi guru. Bahkan semua nilai rapot ku hancur hanya karena dikalah mereka anak-anak yang memiliki uang.

Ketika aku duduk di bangku SMA, aku mulai menyadari tidak semua guru berperilaku buruk. Aku mengenal wali kelas ku saat itu Ibu Guru Atik Rahmawati, guru yang begitu berbeda dari guru-guru yang ku kenal selama ini. Beliau pahlawanku yang tak akan pernah kulupakan, ia mengajarkan aku kehidupan yang sebenarnya, ia mendidik, mengarahkan, saling berbagi dan memberikan pengalaman, ilmunya, kedisiplinan, kemandirian, kasih sayang, dan suri tauladan bagi kami yang haus akan semuanya dan bisa memaknai hidup dengan jauh lebih sederhana dengan membuat rencana masa depan, impian, cita-cita, harapan untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik. Beliau bukan orang yang haus akan uang, ia menganggap semua siswa-siswinya sama. semenjak saat itu aku mulai menghargai dan menghormati profesi guru.

Guru bukan cita-citaku. Tapi saat ini profesi ku adalah seorang guru paud dan guru honor sekolah dasar dibidang kesenian dan matematika. Aku semakin banyak belajar bukan hanya dari seorang guru namun aku juga belajar dari siswa-siswi ku dan beberapa Dosen ku. Saat ini aku sedang duduk di bangku kuliah tingkat akhir di Bina Sarana Informatika. Aku mengambil jurusan KA yap memang bukan jurusan pendidikan yang aku pilih karena Guru bukan cita-citaku tapi guru adalah profesi ku.

Aku slalu mengingat wajah setiap Guru, Dosen, atau siapapun mereka yang megajarkanku banyak hal..

Ini Dosen Penasehat Akademik di semester terakhir aku banyak belajar dari beliau. Beliau adalah Dosen yang menginginkan semua mahasiswanya aktif dalam berdiskusi. Aku belajar tentang cara beliau mengajarkan dan menyampaikan materi. Beliau selalu tersenyum saat menyampaikan materi. 




Ini Salah satu Dosen Pemprograman. Kaya'y ga mirip ya gambar sketsa'y harap maklum ya hehehe soal'y gambar ini di buat sambil ngerjain program di kelas hehehe... Beliau ini dosen yang mengajarkan aku tentang Pentingnya Kebersihan Kelas, Kedisiplinan dan Dilarang MenCONTEK. Beliau juga mengajarkan Nilai Kecil lebih baik hasil sendiri dari pada Nilai Besar tapi hasil orang lain. Hal ini yang aku pelajari dari beliau untuk aku terapkan kepada diriku sendiri dan siswa-siswi ku di Sekolah.

Ini sebagian dari orang-orang yang mengajarkan aku banyak hal, aku slalu membuat sketsa'y untuk ku simpan dan ku ingat bahwa orang-orang ini pernah mengajariku banyak hal tentang kehidupan.
Meski Guru bukan cita-citaku. Tapi aku nyaman dengan profesi ini, aku mendapatkan banyak pelajaran dari profesiku ini. Kini aku bisa berkata Wahai hidup akan ku sapa engkau dengan semua misteri dan kejutanmu dengan senyuman penuh arti, karena aku sudah mempunyai bekal yang kudapat dari seorang yang berarti dalam hidupku yaitu Guruku :')

1 komentar:

  1. Wihh kakak skarang jd guru ya.. pdhl dulu kakak benci bgt sm yg nm'y guru hehe
    jasmine tau bgt klau guru bkn cita2'y kakak.. tp buat jasmin kakak itu sdh menjadi guru sejak lama.. klau aja dulu jasmine gak di nasehatin kakak mungkin sekarang jasmine tinggal nama doang :)

    sekarang jasmine sdar ka, klau perpisahan ortu itu bukan akhir segalanya.. Makasi kakak bwt nasehat'y dulu kakak guruku :D

    BalasHapus